REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR-- Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Bali mengeluhkan menyangkut pembayaran gaji usai hari raya Idul Fitri 1432 H. "Gaji cair tanggal 5 September 2011, gimana enggak pusing," kata I Nyoman Arjawa, salah seorang anggota DPRD dari Komisi B DPRD Gianyar, Senin.
Keterlambatan pencairan gaji itu, kata politisi asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar itu berdampak pada segala hal. "Kabupaten lain gajinya dicairkan lebih awal, ada muncup pertanyaan ada apa dengan Pemkab Gianyar," kata I Nyoman Arjawa.
Ia mengatakan, keluhan soal pencairan gaji itu hampir dikeluhkan oleh semua anggota DPRD Kabupaten Gianyar.
"Ya, gimana lagi segala kebutuhan liburan harus ditalangi sendiri," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Jata menambahkan, enggan menanyakan masalah duit, karena jika hal itu ditanyakan efeknya akan menjadi lain. "Kami diam saja, lebih bagus tinggal di rumah," jelas I Ketut Jata.
Bahkan Ia mempertanyakan siapa yang "bermain" hingga pencairan gaji bisa tertunda seperti ini. "Apakah hal ini menyangkut politis, kami juga tidak tahu, itulah inilah fakta yang ada," ujar I Ketut Jata.
Tetapi, kalau secara positif berpikir, selama seminggu sejak hari Senin (29/8) hingga Senin (5/9) para wakil rakyat serta seluruh PNS di Pemerintah Kabupaten Gianyar sedang cuti bersama. "Apa mungkin karena cuti bersama itu, gaji terlambat untuk dicairkan," katanya.
Sekretaris Kabupaten Gianyar, Cokorda Putra Nindia ketika dimintai keterangan soal masalah ini tidak bisa dihubungi karena hand phonenya tidak aktif.