REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Topan Irene mengakibatkan kerusakan besar saat badai tropis itu menerjang negara bagian di Amerika utara, Vermont, Ahad (28/8). Sementara, air menghanyutkan seorang perempuan muda yang dikhawatirkan telah tewas. Demikian kata beberapa pejabat.

"Sebanyak 100 jalan ditutup. Air menerjang jembatan, jalan dan rumah," kata Gubernur Peter Shumlin dalam satu wawancara dengan CNN. "Kami benar-benar menghadapi kesulitan di sini."

Shumlin mengatakan seorang perempuan yang berusia 21 tahun dari kota kecil Wilmington dihanyutkan air yang meluap dari Sungai Deerfield. Kejadian tersebut terjadi setelah ia dan pacarnya pergi untuk nonton dan bersenang-senang.

"Tentu saja kami berduka buat dia dan keluarganya," kata Shumlin. "Sangat penting bahwa warga Vermont menghadapi badai ini secara serius dan tidak keluar rumah."

Jurubicara bagi Badan Penanganan Keadaan Darurat Vermont, Mark Bosma, mengatakan perempuan tersebut dikhawatirkan tewas. Tapi, kematiannya belum dikonfirmasi.

Bosma mengatakan banyak jalan digenangi air di seluruh negara bagian berpegunungan yang berbatasan dengan Kanada itu. Pemerintah masih menghitung nilai kerusakan akibat topan Irene. "Kami menduga jalan di seluruh negara bagian ini mengalami kerusakan," katanya.

Irene, yang kekuatannya turun dari badai jadi badai tropis pada Ahad, telah menewaskan sedikitnya 18 orang di seluruh pantai timur AS. Badai dahsyat tersebut menerjang dari North Carolina sampai ke daerah New York dalam perjalanannya menuju Kanada. Badai Irene sebelumnya menewaskan sedikitnya lima orang di Karibia, termasuk satu orang di wilayah Puerto Rico, AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika