REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Amerika Serikat menebar ancaman bagi pendirian negara Palestina. Ketua Tim Negosiasi Palestina Saeb Erakat mengatakan, AS mengancam memotong dana bantuan bagi rakyat Palestina bila mereka meneruskan niatnya menjadi negara merdeka di Sidang Tahunan PBB, September mendatang.
Israel dan AS menolak tegas rencana Palestina di PBB itu. Menurut mereka, status negara Palestina hanya bisa diraih lewat negosiasi. Mereka mengatakan, negara Palestina harus muncul dari kesepakatan dan pembicaraan antara Israel-Palestina.
Erekat mengungkapkan, Konsul Jenderal AS di Jerusalem, Daniel Rubenstein mengatakan ancaman itu. Bahwa AS akan mengambil langkah-langkah tertentu bila Palestina meneruskan rencana mereka di PBB. Langkah AS itu, misalnya menghentikan dana hibah rutin sebesar 470 juta dolar AS.
AS dan Israel tahu, bila sampai di tangan PBB soal negara Palestia maka itu akan mengirimkan pesan kuat bagi Israel. Di Palestina, rencana ini mendapat dukungan penuh karena negosiasi dengan Israel yang kerap buntu.