REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN - Menjelang pertandingan timnas Iran dan Indonesia, Teheran beberapa hari terakhir ini diguyur hujan. Bahkan sejauah pemantauan wartawan IRIB pada Senin (29/8) ini, udara di Teheran nyaris sama dengan udara tropis di Indonesia yang cenderung lembab.
''Kondisi ini tentunya menguntungkan para pemain timnas Indonesia yang lebih terbiasa dengan udara tropis,'' tulis Irib.
Di Iran saat ini adalah musim panas. Suhu rata-rata di negara ini, khususnya wilayah Teheran, sekitar 38 derajat hingga 45 derajat. Akan tetapi, perubahan udara dalam beberapa hari ini menjadikan Teheran seperti bukan pada musim panas.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, sebelumnya berharap para pemain timnas Indonesia bisa cepat beradaptasi dengan kondisi cuaca di Timur Tengah dengan cara memanfaatkan pelatihan selama berada di Amman, Yordania.
Menurut Djohar, pelatihan di Yordania tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Firman Utina dkk. Karena, PSSI telah melakukan kerja sama dengan Yordania untuk membantu program yang telah ditetapkan PSSI selama berada di Yordania.
"Kesempatan ini berkat adanya kerja sama antara PSSI dengan Yordania. Pertandingan uji coba itu untuk menganalisa kekuatan serta lebih mengenal karakter permainan tim-tim Timur Tengah,'' katanya. ''Saya berharap para pemain timnas mampu beradaptasi dengan cuaca kawasan Timur Tengah.''