REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki H-1 lebaran, Stasiun Jatinegara mulai lengang. Petugas dan anggota tim posko lebaran tampak tak sesibuk hari-hari sebelumnya.
Namun meski terjadi penurunan kepadatan calon penumpang di area stasiun, salah satu anggota tim posko lebaran Stasiun Jatinegara, Akyadi, mengatakan pihaknya tetap bersiaga menghadapi peningkatan kembali jumlah pemudik.
Menurutnya, jumlah pemudik biasanya kembali meningkat pada H+1 dan H+2. "Mereka adalah pemudik yang baru dapat libur pada H-1, tapi tidak ingin melewatkan shalat Ied. Jadi mereka akan mudik pada lebaran hari pertama atau hari kedua," jelasnya.
Ia mencontohkan, berdasarkan data Stasiun Jatinegara, jumlah pemudik pada hari H hampir sama dengan jumlah penumpang pada H-1, yakni 6.705:6.794 atau menurun hanya sekitar 1,3 persen. Angka tersebut kembali meningkat pada H+2 hingga mencapai angka 7419.
Sedangkan pada 2009, jumlah pemudik yang naik di Jatinegara meningkat hingga 8.726 dari jumlah penumpang pada hari sebelumnya yakni 7.138. Pada H+2, jumlah tersebut kembali turun menjadi 7.192. "Trennya hampir selalu begitu setiap tahun. Kalau bukan hari pertama, peningkatan biasanya terjadi pada hari kedua lebaran," katanya.
Meski demikian, Akyadi, yakin situasi di Stasiun Jatinegara akan tetap kondusif meski kenaikan jumlah penumpang benar-benar terjadi. Hal itu dikarenakan kereta api ekonomi tidak berhenti di Jatinegara. "Kesibukan mungkin terjadi di stasiun-stasiun keberangkatan," tandasnya.