REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN - Tim Rukyatul Hilal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, gagal melihat bulan saat melakukan pemantauan di Pantai Pelawan, Desa Pangke, Kecamatan Meral, Senin (29/8) sore.
''Tim gagal melihat bulan karena langit berawan dan mendung,'' kata Kepala Kantor Kementerian Agama Karimun Erman Zaruddin ketika dihubungi dari Tanjung Balai Karimun, Senin (29/8) malam.
Erman Zaruddin mengatakan meski tim tersebut dilengkapi teropong untuk mengamati posisi bulan atau hilal, namun upaya untuk melihat posisi bulan tidak membuahkan hasil.
''Cuaca mendung dan hujan lebat sejak tadi pagi memengaruhi kerja tim dalam memantau hilal,'' katanya.
Dia mengatakan kegagalan Tim Rukyatul Hilal yang beranggotakan sejumlah ulama dan tokoh agama itu mengharuskan pihaknya untuk menunggu keputusan dari Kementerian Agama dalam menetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri 1432 Hijriah.
''Kami mendapat informasi Tim Rukyatul Hilal di 30 daerah di Tanah Air juga gagal melihat bulan. Mengenai informasi bulan terpantau di Cakung, Jakarta, tentu harus dikaji lagi keabsahannya,'' ucapnya.
Menurut dia, Kementerian Agama saat ini sedang melakukan sidang isbat bersama Majelis Ulama Indonesia dan tokoh ormas Islam di Jakarta untuk menetapkan Idul Fitri.
''Kami menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag. Kami mengimbau masyarakat bersabar menunggu pengumuman dari Kemenag yang akan disampaikan sekitar pukul 19.30 WIB malam ini,'' katanya menambahkan.
Tim Rukyatul Hilal yang beranggotakan tujuh orang melakukan pengamatan bulan sejak pukul 17.00 WIB. Setiap tahun, pengamatan bulan dalam menetapkan Idul Fitri dilaksanakan di Pantai Pelawan, Desa Pangke, Kecamatan Meral.
''Kawasan Pantai Pelawan sangat cocok untuk memantau posisi bulan,'' kata Erman.