REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Sekitar 50.000 orang tewas sejak dimulainya pemberontakan di Libya untuk menggulingkan Muamar Qaddafi enam bulan lalu, kata seorang komandan militer Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa, Selasa (30/8).
"Sekitar 50.000 orang tewas sejak dimulainya pemberontakan itu," kata Kolonel Hisham Buhagiar, komandan pasukan anti-Gaddafi yang bergerak keluar dari Pegunungan Barat dan menduduki Tripoli sepekan lalu kepada Reuters.
"Di Misrata dan Zlitan antara 15.000 dan 17.000 orang tewas dan di Jebel Nafusa (Pegunungan Barat) menimbulkan korban. Kami membebaskan sekitar 28,000 tahanan. Kami memperkirakan semua mereka yang hilang telah tewas," katanya.
sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement