Wah! Kasus Kriminal di Terminal Pulo Gadung Selama Mudik Cuma Dua Kasus

Rep: c05/ Red: Stevy Maradona

Jumat 02 Sep 2011 15:41 WIB

Suasana arus mudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai terasa, meski belum melonjak, Jumat (19/8). Lonjakan arus mudik di terminal antarprovinsi ini terjadi pada H-4. Foto: Republika/Imam Budi Utomo Suasana arus mudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai terasa, meski belum melonjak, Jumat (19/8). Lonjakan arus mudik di terminal antarprovinsi ini terjadi pada H-4.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Pelaporan kasus dan tindakan kriminal di Terminal Pulo Gadung jauh menurun pada arus mudik 2011 ketimbang tahun sebelumnya. Hingga Hari ini, jumat (2/9), hanya ada 2 kasus kriminal yang terjadi sejak 23 Agustus kemarin. Padahal, di Tahun 2010 lalu, kasus kriminal terjadi hingga mencapai 6 kasus.

Kepala Pos Pengamanan Pulogadung Ajun Komisaris Nengah Sumatrawan, menyatakan bahwa sekarang ini terminal Pulo Gadung bisa dibilang  aman. “Aparat digerakkan selama 24 jam,” ujarnya pada Republika. Dua kasus kriminal yang terjadi itu adalah kasus penganiayaan dan pencopetan.

Petugas-petugas yang dikerahkannya ini, beberapa ada yang berpakaian dinas resmi polisi, namun ada juga yang menyamar. “Memang sengaja ada yang berpakaian preman, supaya bisa membaur,” ujarnya.

Dan, menurutnya, cara yang dilakukannya ini, lumayan efektif mencegah terjadi tindak kriminal di terminal induk di Jakarta Timur ini. “Buktinya hanya terjadi dua kasus ini saja, pelakunya tertangkap smeua,” ujarnya.

Selain mengurusi tindak kriminal seperti ini, pihaknya juga ikut membantu menjaga ketertiban yang ada di Terminal ini. Misalnya saja, jangan sampai ada penumpang yang terlantar, ataupun PO Bus yang merugikan penumpang.

Terpopuler