Jumat 02 Sep 2011 19:14 WIB

Lebaran Bersejarah di Jalur Gaza

Red: cr01
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah, saat memberikan khutbah Idul Fitri 1432 Hijriyah di Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Dok MER-C Cabang Gaza
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah, saat memberikan khutbah Idul Fitri 1432 Hijriyah di Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Hingga kini sudah dua kali lebaran Idul Fitri dan satu kali lebaran Idul Adha yang dijalani Abdillah Onim, Ketua MER-C Cabang Gaza-Palestina, di Jalur Gaza.

Dalam surat elektronik yang dikirimkan Jumat (2/9), Dillah mengatakan Ramadhan 1432 H di Jalur Gaza, kondisinya tidak berbeda dengan Ramadhan tahun 2010 yang lalu. Di mana kondisi Jalur Gaza sangat mencekam akibat serangan yang tak terduga Zionis Israel.

Serangan yang dilakukan baik melalui darat dengan menggunakan tank-tank maupun serangan jarak jauh dengan menggunakan roket maupun serangan udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak maupun jet tempur berakibat sangat sangat fatal.

"Ramadhan tahun ini, kebrutalan Zionis terhadap rakyat Gaza mengakibatkan tidak kurang dari 20 orang lebih kehilangan nyawa dan 80 orang lebih mengalami luka yang sangat parah. Dan belasan rumah penduduk rata dengan tanah," ungkap Dillah, yang hingga kini masih bertahan di Gaza, mengawasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI).