REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud masuk dalam kriteria sebagai orang yang layak mendapat penghargaan doktor honoris causa dari Universitas Indonesia demikian Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, menegaskan.
Gumilar, di Bogor, Jumat (2/9) mengatakan bahwa ada sejumlah kriteria yang menjadi pertimbangan UI untuk memberi penghargaan tersebut. Di antarannya peran Raja Abdullah dalam membangun perdamaian di Timur Tengah, kepedulian terhadap masyarakat di daerah-daerah yang terkena bencana seperti di Aceh dan Afrika, juga perannya dalam membangun dialog lintas keyakinan dan peranannya dalam sains dan teknologi.
Ia juga mengharapkan masyarakat tidak mengaitkan penghargaan ini dengan masalah politik. "Karena ini adalah ranah akademik, bukan ranah politik," kata Gumilar.
Dalam empat tahun terakhir ini, kata Rektor, UI setidaknya sudah memberikan gelar doktor kehormatan bagi sembilan tokoh. Tiga dari dalam negeri, dan selebihnya dari luar negeri.
UI saat ini juga sedang mengkaji untuk memberikan gelar doktor kehormatan bagi tokoh-tokoh lainnya.
Mengenai pemberian penghargaan doktor kehormatan kepada Raja Abdullah yang langsung dilakukan di Arab Saudi, Gumilar menjelaskan bahwa ada tiga cara dalam penyampaian gelar tersebut. Pertama adalah dalam acara wisuda, kedua dalam acara-acara besar, dan ketiga dengan cara diantarkan untuk kondisi-kondisi khusus.
"Pertimbangan penghargaan untuk Raja Abdullah yang dilakukan di Arab Saudi ini adalah karena masalah kesehatan yang bersangkutan," katanya.