REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Indonesia harus segera melupakan kekalahan 0-3 dari Iran pada laga pembuka Grup E Pra-Piala Dunia 2014 di Stadion Azadi, Teheran, Jumat (2/9) malam waktu setempat. Pasukan Garuda harus bangkit ketika menghadapi Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Arsitek tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, mengatakan kekalahan dari Tim Melii --julukan timnas Iran-- membuat skuatnya harus bekerja keras pada pertandingan-pertandingan berikutnya untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya. “Kami akan berusaha mencuri poin kemenangan di pertandingan kandang,” kata dia, Sabtu (3/9).
Rijsbergen mengatakan, duel kandang dan tandang memiliki dampak yang berbeda. Suporter yang memadati stadion kerap menyuntikan motivasi ekstra pada skuat Merah Putih untuk mencatat kemenangan di depan publik sendiri. "Dengan dukungan suporter, saya pikir kami bisa lebih baik di Jakarta. Kami berharap bisa lolos,” kata Rijsbergen.
Rijsbergen juga memahami, skuat asuhannya tidak dapat hanya mengandalkan dukungan pemain ke-12 tersebut. Pelatih asal Belanda ini juga harus segera membenahi kekurangan timnya. Ia pun meminta timnya belajar dari kekalahan dari Iran.