REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran, Sabtu (3/9), memuji tindakan Turki mengusir duta besar Israel dari Ankara, demikian laporan kantor berita ISNA. Penngusiran ini dilakukan Ankara setelah Tel Aviv menolak meminta maaf atas serangan mematikan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza tahun lalu.
Pada 31 Mei 2010, pasukan komando angkatan laut Israel menyerang rombongan enam kapal sipil di perairan Laut Tengah dalam perjalanan menuju Jalur Gaza. Penyerangan terhadap flotilla atau armada bantuan ini menewaskan delapan warga negara Turki dan satu warga negara Amerika-Turki.
Kamis lalu, sebuah panel PBB mengeluarkan laporan penyelidikan atas serangan ini. Laporan itu menuduh negara Yahudi menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam menangani armada kapal bantuan tersebut. Namun, laporan tersebut mensahkan blokade Israel dengan alasan negara Yahudi itu mesti mencegah HAMAS memperoleh senjata. Laporan tersebut dicela oleh Pemerintah Otonomi Palestina sebagai tindakan politik yang tak dilandasi atas hukum internasional.
Sementara itu Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Urusan Palestina Mohamed Sobeih, Sabtu (3/9), mengecam laporan itu karena mengesahkan blokade Israel atas wilayah Palestina.