Ditinggal Mudik, Pengusaha Binatu Bekasi Kebanjiran Pesanan

Red: Krisman Purwoko

Senin 05 Sep 2011 19:33 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Sejumlah pengusaha jasa binatu di Kota Bekasi, Jawa Barat, "kebanjiran" pesanan dari masyarakat yang ditinggal mudik pembantu selama libur Lebaran. "Pesanan selama libur Lebaran bisa mencapai 50 persen per hari dari hari biasa," kata Kevin (33), pengusaha Kevin Laundry di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Senin.

Menurut dia, pada hari biasa pihaknya hanya memperoleh rata-rata 150 kilogram per hari. Menjelang Lebaran jumlahnya meningkat hingga 300 kilogram per hari. "Setelah Lebaran pun jumlahnya tetap stabil rata-rata 300 kilogram per hari," katanya.

Menurut Kevin, mayoritas konsumennya adalah kalangan rumah tangga yang tidak ingin direpotkan dengan mencuci pakaian setelah pembantunya pulang kampung. "Order rata-rata dari keluarga yang ditinggal pembantunya mudik," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Marzuki (57), pengelola "Bee Laundry" di Jalan Kamboja, Perumnas I, Bekasi Barat. Menurut dia, jumlah konsumen pascamudik Lebaran meningkat hingga 100 persen. Pada hari normal rata-rata ia menerima 200 kilogram pakaian kotor per hari.

"Biasanya biaya jasa mencuci pakaian ke pelanggan Rp6.000 per kilogram. Namun, akibat keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia), kami terpaksa membatasi jumlah pelanggan dengan menaikkan harga menjadi Rp7000 per kilogram," katanya. 

Terpopuler