REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU, KH Said Aqil Siradj, menyampaikan duka cita atas meninggalnya Pendiri Pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Abah Anom.
Said mengatakan wafatnya almarhum merupakan salah satu tanda hari akhir, tatkala orang-orang saleh dan berilmu dipanggil oleh Sang Khalik. Said meminta umat Islam khususnya warga NU untuk meneladani dan meneruskan keteladan almarhum. Terutama berkhidmat secara nyata bagi perbaikan umat. Ia mengatakan almarhum mendedikasikan hidupnya untuk membantu para pecandu narkoba. Amal sosialnya juga tak terhitung.
PBNU mengimbau warganya agar menggelar shalat ghaib di wilayah masing-masing. Shalat ditujukan sebagai penghormatan doa agar segala amal almarhum dapat diterima di sisi-Nya. Pendiri Pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Abah Anom meninggal dunia di usia 99 tahun, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB. Tokoh yang memiliki nama asli KH Shohibulwafa Tajul Arifin Ra ini menghadap Sang Khalik akibat mengidap penyakit jantung.