REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Enam hari setelah menggantungkan seragamnya, Jenderal David Petraeus mengakhiri masa pensiun singkat dari dinas militernya pada Selasa ketika ia diambil sumpah sebagai direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat. Wakil Presiden Joe Biden memimpin upacara pelantikan di ruang Roosevelt, Gedung Putih. Saat pelantikan Petraeus mengenakan jas dan dasi.
Petraeus, 58 tahun, yang menanggapi pertanyaan-pertanyaan mengenai apakah dia akan terlalu dekat dengan militer sebagai kepala CIA, mengatakan dia tak mempertahankan pembantu-pembantunya yang berseragam atau mantan Angkatan Darat dan akan beradaptasi dengan tugas yang lebih banyak berurusan dengan sipil sebagai pimpinan badan intelijen.
"Kita melakukan ini hari ini di Ruang Roosevelt karena jangan ada waktu terbuang. Presiden ingin dia melaksanakan tugas itu," kata Biden. "Tugas, kehormatan dan negara. Kata-kata itu melekat dalam benak saya pada hari saya bertemu Anda di Afghanistan. Anda telah memiliki karir cemerlang, jenderal. Anda berhasil dalam apa pun yang telah Anda kerjakan," kata Biden kepada Petraeus.
Keduanya berbeda dalam beberapa aspek strategi perang. Petraeus, dalang strategi penempatan pasukan AS di Iraq, secara resmi pensiun Rabu setelah berkarir di dinas militer selama 37 tahun.
Jabatan terakhirnya adalah panglima pasukan pimpinan NATO di Afghanistan. "Terima kasih kepada Presiden Obama atas kepercayaannya pada seorang serdadu gaek. Saya punya masa pensiun besar, hanya sepekan saja," kata Petraeus. Upacara pelantikan Petraeus dihadiri istrinya Holly, Direktur Inteljen Nasional James Clapper dan penasehat anti-terorisme Gedung Putih, John Brennan.