REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Dua orang warga dari Kabupaten Bantul yang diduga kasus H5N1 dan dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta ternyata negatif H5N1. "Hasil pemeriksaan darah yang dikirim ke laboratorium Kesehatan di Jakarta sudah kami terima dan ternyata kedua warga Bantul tersebut negatif H5N1," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY Sarminto pada Republika, usai acara Syawalan dan Pembentukan Tim PMTS (Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual) di Gedung Unit 9 Kepatihan Yogyakarta, Jum'at (9/9).
Sebelum diketahui hasilnya, dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Kabupaten Bantul telah melakukan penyuluhan di sekitar tempat tinggal pasien tersebut. "Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Sarminto.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Tim Medis Penanggulangan H5N1 RSUP Dr Sardjito, dr Sumardi SpPD-KP. Hasil pemeriksaan laboratorium dari kedua pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak 2 September lalu ternyata negatif H5N1. "Kedua pasien tersebut ternyata menderita infeksi paru yang berat. Kebetulan ibunya juga menderita asma dan infeksi paru yang berat sehingga menjadi sesak," katanya.