REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Satgas Timnas, Bernhard Limbong, menyatakan pemain timnas Indonesia keliru jika mereka benar-benar melakukan aksi mogok. Dia menilai aksi mogok pemain sebagai tindakan keliru.
Sebelumnya para pemain timnas merasa marah atas kepemimpinan Wim Rijsbergen di laga melawan Bahrain. Tindakan pelatih asal Belanda itu yang "mengomeli" para pemain pada babak pertama laga kontra Bahrain tidak bisa diterima oleh sejumlah punggawa timnas.
Tidak hanya itu. Pernyataan Rijsbergen, yang menanggap pemain timnas belum memiliki kelas selevel tim papan atas Asia, membuat pemain tersinggung.
Kabar menyebut ada sejumlah pemain yang mengancam akan mogok bermain untuk timnas jika Rijsbergen masih menjadi pelatih kepala. Terkait hal itu, Limbong angkat bicara.
Menurut jenderal berbintang satu ini, menolak bermain untuk negara adalah sesuatu yang tidak bisa diterima, apapun alasannya. "Kalau ada mogok pemain, itu keliru. Masa pemain menentukan pelatih. Sekarang itu yang penting legowo," jelas Limbong.