REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menghubungi Menteri Pertahanan AS Leon Penetta Sabtu pagi untuk meminta bantuan melindungi kedutaan besar mereka di Kairo, beberapa jam setelah pemrotes Mesir menyerang gedung kedutaan.
Satu pernyataan dari kantor Barak mengatakan, ia telah menelepon Panetta dan penasehat Presiden Barack Obama untuk Timur Tengah Dennis Ross. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Barak juga membahas insiden tersebut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin pertahanan Israel, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut dari percakapan mereka.
Pada Jumat malam pengunjuk rasa Mesir menyerang perumahan gedung kedutaan, menurunkan bendera negara Yahudi itu dan melemparkan dokumen-dokumen diplomatik yang ditandai "rahasia" ke jalanan di bawahnya, kata seorang wartawan AFP.
Pernyataan Barak tidak menyebutkan pelanggaran fisik yang sebenarnya terhadap kedutaan itu. Presiden AS Barack Obama pada Jumat menyerukan Mesir untuk melindungi kedutaan Israel dari demonstran di Kairo, saat ia berbicara melalui telepon dengan PM Israel Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, para pejabat di Washington mengatakan.
Sementara itu pihak Mesir mengeahkan ratusan tentara dan puluhan kendaraan lapis bajanya dan berkumpul di dekat kedutaan Israel pada Sabtu setelah para pemrotes itu menyerbu gedung perumahan tersebut.
Penerangan listrik ke jalan beberapa blok di sekitar kedutaan itu dipadamkan pada saat para pemrotes main 'petak umpet' dengan petugas polisi anti huru hara yang melepaskan tembakan-tembakan gas air mata ke arah mereka.