REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penggerebekan asrama TKI di Duren Sawit berlangsung ricuh. Pemilik asrama mengusir para wartawan agar tidak meliput penggerebekan tersebut.
"Kami punya hak," ujar salah satu dari pemilik. Kombes pol Yunarlim Munir Kasubdit Penanganan TKI ilegal di BNP2TKI pun ikut keluar dari gedung asrama tersebut.
Di luar gedung, Yunarlim menerangkan maksud kedatangannya ke asrama tersebut kepada wartawan. Ia mengaku pagi tadi mendapatkan laporan tentang TKI bermasalah. Di kesempatan tersebut, hadir pula ketua RW setempat, Subhan Amir. Ia mengaku tempat tersebut tidak mendapatkan izin dari warga.
Ketika sedang menerangkan, datang empat orang pria. Mereka mengusir para wartawan. "Kalau mau wawancara BNP2TKI di kantornya saja. Jangan disini," ujar salah satu dari mereka. Yunarlim akhirnya berbicara kepada mereka mengenai maksud kedatangannya. Ia juga menerangkan bahwa ia datang ke tempat tersebut dengan ketua RW setempat.
Pemilik asrama akhirnya mau bernegosiasi dengan pihak BNP2TKI. Namun pihak asrama meminta agar wartawan tidak ikut masuk ke dalam asrama.