Senin 12 Sep 2011 18:27 WIB

Muslim Guyana Beri Penghargaan kepada Dua Ormas Islam Kanada

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, GEORGETOWN — Komunitas Muslim Guyana melalui Komite Nasional Penghargaan Islam memberikan penghargaan kepada dua organisasi Muslim Kanada atas kontribusi mereka terhadap pengembangan syiar Islam di Guyana. Penghargaan itu diberikan kepada Sunnatul Masjid Ontario, Kanada dan Human Concern International (HCI), semacam organisasi kemanusiaan Kanada.

Untuk HCI, Komunitas Muslim Guyana menilai organisasi tersebut memiliki sumbangsih yang besar dalam membantu meringankan penderitaan yang dialami Muslim Guyana. Sejak 1980, HCI telah menyuntikan dana sebesar $ 90 juta dolar untuk memfasilitasi proyek pembangunan berkelanjutan di Guyana.

Adapun bantuan yang diberikan meliputi keuangan, kesehatan, pertanian, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Proyek tersebut, konon membantu membuat masyarakat Guyana menjadi lebih mandiri.

"Umat Islam merasakan efek dari bantuan tersebut. Yang terpenting lagi, bantuan itu memperkuat keberadaan organisasi Islam dalam menjalankan syiar dakwah di negara ini," papar salah seorang anggota komite seperti dikutip guyanachronicle.com, Senin (12/9).

Untuk, Sunnatul Masjid Ontario Kanada, organisasi itu dinilai konsisten memberikan kontribusi bagi kesejahteraan Muslim. Masjid yang berlokasi di Danforth Avebuem ini rutin memberikan bantuan dana untuk membiayai proyek dan kegiatan organisasi Muslim Guyana.

Islam masuk Guyana saat kedatangan para imigran Muslim asal Asia Selatan pada 1838. Namun, ada yang menyebutkan Islam masuk ke Guyana dibawa oleh budak asal Afrika Barat. Mereka dipekerjakan sebagai buruh perkebunan gula di Guyana.

Sejarah mencatat mayoritas Muslim yang bermigrasi ke Guyana dan Suriname datang dari kota-kota besar di India seperti Uttar Pradesh, Lucknow, Agra, Fyzabad, Ghazipur, Rampur, Basti dan Sultanpur. Sebagian kecil juga datang dari Pakistan yakni Karachi, Sind, Lahore, Multan dan Rawalpindi di Punjab, Hyderabad di Deccan, Srinagar di Kashmir, Srinagar di Kashmir, dan Peshawar dan Mardan di Perbatasan Barat Laut (daerah Afghanistan).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement