REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Kabar duka datang dari penyanyi senior Utha Likumahuwa. Pelantun hits Puncak Asmara itu meninggal dunia pada Selasa (13/9) sekitar pukul 13.10 WIB.
Tri, tetangga Utha mengaku kehilangan sosok Utha yang dikenal cukup ramah. "Sebelum sakit, dia suka mencuci mobilnya, terus menyapa saya," ucapnya kepada Republika.
Ia menyatakan, Utha juga suka mengobrol tentang penyakitnya serta sering menanyakan anaknya yang bekerja di Palembang. "Anak saya yang di Palembang terpukul sekali. Dia sering main di rumah Pak Utha, udah dianggep anak sendiri," katanya.
Tri juga terkenang Utha ketika sakit dan memakai kursi roda. "Kalau pagi suka keluar pakai kursi roda. Sama orang lain tidak ingat, tapi sama saya melambaikan tangan," ucapnya lagi.
Di mata tetangga yang lain, Adel, Utha Likumahua dikenal cukup aktif. "Beliau aktif di Gereja Bahtera Iman, suka mengajari anak-anak nyanyi juga," ungkap Adel yang bekerja di perusahaan asuransi itu.
Sampai saat ini, jenazah belum sampai di rumah duka di Vila Mutiara, Jl Zamrud 2 blok B no 10 Ciputat. Utha meninggalkan satu istri, Debi, dan dua anak bernama Ine dan Rani. Almarhum juga meninggalkan empat cucu dan satu cicit.