Selasa 13 Sep 2011 15:51 WIB

Para Tetangga Kehilangan Sosok Utha Likumahua

Penampilan Utha Likumahuwa sebelum terserang stroke pada Juni 2011 di Kepulauan Riau.
Foto: Antara
Penampilan Utha Likumahuwa sebelum terserang stroke pada Juni 2011 di Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Kabar duka datang dari penyanyi senior Utha Likumahuwa. Pelantun hits Puncak Asmara itu meninggal dunia pada Selasa (13/9) sekitar pukul 13.10 WIB.

Tri, tetangga Utha mengaku kehilangan sosok Utha yang dikenal cukup ramah. "Sebelum sakit, dia suka mencuci mobilnya, terus menyapa saya," ucapnya kepada Republika.

Ia menyatakan, Utha juga suka mengobrol tentang penyakitnya serta sering menanyakan anaknya yang bekerja di Palembang. "Anak saya yang di Palembang terpukul sekali. Dia sering main di rumah Pak Utha, udah dianggep anak sendiri," katanya.

Tri juga terkenang Utha ketika sakit dan memakai kursi roda. "Kalau pagi suka keluar pakai kursi roda. Sama orang lain tidak ingat, tapi sama saya melambaikan tangan," ucapnya lagi.

Di mata tetangga yang lain, Adel, Utha Likumahua dikenal cukup aktif. "Beliau aktif di Gereja Bahtera Iman, suka mengajari anak-anak nyanyi juga," ungkap Adel yang bekerja di perusahaan asuransi itu.

Sampai saat ini, jenazah belum sampai di rumah duka di Vila Mutiara, Jl Zamrud 2 blok B no 10 Ciputat. Utha meninggalkan satu istri, Debi, dan dua anak bernama Ine dan Rani. Almarhum juga meninggalkan empat cucu dan satu cicit.  

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement