REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan dekatnya pemondokan jemaah haji Indonesia dengan Masjidil Haram di Mekkah akan membawa banyak keuntungan yang diperoleh selama melaksanakan ritual haji.
Dekatnya pondokan dengan Masjidil Haram, selama di Mekkah, sekaligus pula sebagai upaya efesiensi keuangan bagi penyelenggaraan ibadah haji, kata Menag saat memberikan sambutan pada qur'ah maktab jemaah haji pada 1432 H/2011 di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, keuntungan yang diperoleh bagi jemaah haji adalah akan punya kesempatan lebih banyak beribadah di Masjidil Haram. Selain itu, juga dapat menghemat tenaga karena jarak tempuh ke masjidil Haram lebih dekat.
Disebutkan pula, gairah ke Masjidil Haram dipastikan akan meningkat. Karena itu, Menag berharap para kanwil dapat mensosialisasikan kiat menjaga kesehatan dalam berhaji di daerahnya masing-masing.
Jemaah haji Indonesia pada musim haji sekali ini merupakan yang pertama kali terbanyak berada dekat dengan Masjidil Haram, sebanyak 93 persen, yaitu di bawah jarak 2000 meter. Selebihnya di bawah 2500 meter. Sementara jumlah jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang, termasuk haji khusus.
Menag menyatakan, untuk tahun ini jemaah haji Indonesia mengenakan sergam batik khas Indonesia. Karena itu ia berharap distribusinya berjalan baik. Ke depan, Menag akan mengupayakan pakaian ihrom.
Meski mahal, ia berharap untuk ihram dapat dilaksanakan agar ke depan tak mengenakan ihram buatan China. Ini untuk menghidupkan koperasi dan pengusaha kecil di dalam negeri.
Pada saat yang sama, Menag minta jajarannya untuk mensosialisasikan distribusi makanan di Madinah dan Armina, yang telah diputuskan dengan cara prasmanan. Jemaah haji diharapkan memahami bagaimana mengonsumsi makanan yang disiapkan sehingga dapat terhindar dari keracunan akibat basi.