REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Niat Wakil Bupati Garut, Jawa Barat untuk mundur disayangkan oleh Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria. Dicky dinilai seharusnya tidak mundur dari jabatannya sekarang.
“Dicky menjadi tidak baiklah kalau mundur,” kata Wakil Ketua Komisi II, Ganjar Pranowo saat ditemui, Rabu (14/9). Seharusnya, lanjut dia, Dicky melawan dan tetap mengemban tugasnya meski sudah tidak sejalan dengan koleganya.
Berhembus kabar, pasangan independen ini sudah pecah kongsi. Terlebih lagi ketika koleganya menyebrang ke partai lain. Padahal, mereka maju sebagai calon independen dan menang tanpa dukungan partai politik manapun.
Hal itulah yang dinilai Ganjar seharusnya bisa dijadikan pintu masuk bagi Dicky untuk membuktikan diri dan menjadi penyeimbang dalam pemerintahan. “Oke kita cerai tapi kita tidak akan pisah. Hanya pisah ranjang kemudian awasi kinerjanya,” kata Ganjar.
Ketika pada satu titik rekanan kepala daerah itu memunculkan gelagat permainan politik yang tidak benar, maka Dicky bisa maju untuk mengangkatnya ke publik. “Kalau seperti itu, two thumb,” katanya.