REPUBLIKA.CO.ID,Zionis Israel dan AS kompak soal negara Palestina Mederka. Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman memperingatkan apa yang ia sebut dengan konsekuensi keras, jika Otoritas Palestina nekad mencari keanggotaan PBB sebagai negara merdeka.
"Saat ini, kami belum bisa memberikan rincian tentang apa yang akan terjadi," ujarnya. Ditambahkannya, "Yang bisa saya katakan dengan yakin bahwa keputusan sepihak akan ada konsekuensi keras dan serius."
Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa Washington akan berjuang mati-matian untuk menggagalkan langkah Otoritas Palestina.
Ancaman AS dan Israel datang di saat beberapa negara anggota Dewan Keamanan PBB, yang juga punya hak veto, telah menyuarakan dukungan mereka atas usulan Palestina.
Namun, jika upaya itu dimentahkan di Dewan Keamanan, Palestina mengatakan mereka akan berpaling ke Majelis Umum PBB, di mana mereka diharapkan untuk dengan mudah memperoleh dukungan.
Sejauh ini, lebih dari 100 negara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat berdasarkan perbatasan tahun 1967.
Sidang Majelis Umum PBB ke-66 pada tanggal 20 September mendatang, akan memberikan suara kepada negara Palestina.