REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Jumlah warga AS yang hidup di bawah garis kemiskinan melejik ke rekor 46 juta orang tahun lalu, demikian laporan pemerintah. laporan itu menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Presiden Barack Obama dalam menekan pengangguran dan ekonomi yang tersengal.

Berdasar laporan tahunan Biro Sensus, tentang data kemiskinan dan ketidakamanan terhadap kesehatan, kemiskinan nasional menanjak selama tiga tahun berturut-turut menjadi 15,1 persen pada 2010.

Angka itu menjadi pertanda signifikan dibanding 0,8 persen kenaikkan dari 2009, ketika hanya ada 43,6 juta warga AS yang tinggal di garis kemiskinan.

Jumlah warga miskin AS pada 2010 adalah yang terbesar selama 52 tahun terakhir. Kondisi itu berdasar perkiraan kemiskinan yang telah dipublikasikan Biro Sensus Nasional. Sementara laporan menyatakan itu adalah angka kemiskinan tertinggi sejak 1993.

Pemburukan situasi ekonomi juga mempengaruhi jumlah warga AS yang bekerja. Angka pendapat mereka yang dulu termasuk menengah menurun 2,3 persen hingga hanya 49.445 ribu dolar per tahun.

Sekitar kurang dari 1,5 juta warga AS yang hanya memiliki rencana asuransi kesehatan disponsori oleh perusahaan. Sementara jumlah warga yang dijamin asuransi pemerintah meningkat hingga hampir 2 juta orang.

Sedangkan jumlah warga AS yang tidak memiliki jaminan asuransi meningkat pada 49,9 juta jiwa, sedikit bertambah dari 49 juta pada 2010.

Pemburukan ekonomi yang digambarkan oleh laporan tersebut sepertinya akan berlanjut hingga 2011 mengingat tak ada pertumbuhan ekonomi, pengangguran yang tetap mandeg di angka lebih dari 9 persen dan kecemasan terhadap kemungkinan terjadinya resesi ganda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika