Jumat 16 Sep 2011 15:29 WIB

Rombak Kabinet? Ketua DPR Dukung dengan Segera

Rep: Ditto Papilanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dukungan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II juga diserukan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Politisi Partai Demokrat yang juga menjadi Wakil SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat ini melihat sejumlah persoalan pribadi dan hukum yang melibatkan beberapa menteri di KIB II cukup dijadikan alasan reshuffle.

Persoalan pribadi dan hukum yang tidak ingin disebutnya, diakui Marzuki telah menghambat kelancaran pemerintahan yang telah dipimpin SBY sejak terpili pada 2004. "Pada masa kabinet kedua ini sudah waktunya bagi Presiden untuk melakukan perombakan untuk memperlancar jalannya kabinet," papar Marzuki usai melaksanakan salar Jumat di Masjid Baiturrachman DPR RI, Jumat (16/9).

Soal siapa yang menjadi perhatian SBY untuk dirombak, Marzuki menyerahkan kepada SBY untuk menyebutkannya kepada publik. Marzuki juga ikut menyayangkan masih ada manteri yang dipandangnya tak layak namun diberikan kesempatan untuk tetap menjabat sekalipun terlihat sebagai penyebab tersendatnya perjalanan pemerintahan. "Ada beberapa menteri yang dicoba lagi dan dicoba lagi."

Kabar dari dua pejabat Istana Kepresidenan dua hari terakhir menyiratkan kabar bahwa SBY akan segera melakukan perombakan kabinet yang dipimpinnya. Terlebih dua menteri -- Menakertrans Muhaimin Iskandar yang diduga terlibat isu suap Dana PPID Transmigrasi, dan Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Manoarfa yang didugat cerai istri karena menikah kembali -- belakangan menjadi sorotan publik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement