Ahad 18 Sep 2011 07:37 WIB

Perompak Somalia Bebaskan Kapal Vietnam Berbendera Mongolia

Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.
Foto: topnews.in
Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.

REPUBLIKA.CO.ID,MOGADISHU - Para perompak Somalia telah membebaskan sebuah kapal besar berbendera Mongolia yang mereka rampas di lepas pantai Oman pada Januari lalu. Itu setelah mereka menerima uang tebusan. Demikian kata perompak dan sebuah kelompok yang mengawasi lautan.

Kapal besar milik orang Vietnam berbobot 22.835 ton MV Hoang Son Sun dibajak sekitar 520 mil laut di tenggara pelabuhan Muscat. Awaknya sebanyak 24 orang warga Vietnam.

"Kapal milik orang Vietnam tapi berbendera Mongolia MV Hoang Son Sun telah dibebaskan Kamis malam setelah para perompak Somalia menerima uang tebusan yang telah dikurangi (jumlahnya) dalam kasus penyanderaan selama delapan bulan," kata Ecoterra International dalam sebuah pernyataan. "Kapal tersebut sementara itu di perairan yang aman dan menurut laporan dalam perjalanannya ke pelabuhan Salalah di bagian selatan dari Kesultanan Oman. Pemilik atau manajernya, bagaimanapun, tetap tidak mau berbicara mengenai keadaan dan nasib awak-awak kapal itu."

Seorang perompak juga telah memastikan pembebasan kapal itu. "Saya tidak tahu berapa banyak uang tebusan yang telah mereka terima, tapi kapal itu telah dibebaskan dengan tak diduga-duga. Kami telah mengatakan kemarin bahwa telah berlalu bagi pencarian, tapi mereka membebaskannya pada waktu itu," kata seorang perompak yang hanya memberikan namanya sebagai Awil pada Reuters, Jumat malam, dari desa pantai El-Dhanane.

Para perompak telah memperoleh puluhan juta dolar uang tebusan dari membajak sejumlah kapal dagang di kawasan itu. Meskipun, ada upaya-upaya oleh angkatan-angkatan laut asing untuk menindak keras terhadap serangan-serangan (perompak) itu.

Serangan terhadap tanker minyak dan kapal lainnya telah merugikan ekonomi dunia miliaran dolar setahun. Angkatan-angkatan laut telah berjuang untuk memerangi ancaman itu, khususnya di bagian-bagian yang sangat luas di Lautan Hindia.

Seorang pejabat angkatan laut Uni Eropa mengatakan pada awal pekan ini, serangan-serangan perompak diperkirakan akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang saat musim hujan berakhir.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement