Ahad 18 Sep 2011 09:45 WIB

Tukul Arwana Ditawari Gelar Doktor Honoris Causa

Tukul Arwana
Foto: Republika
Tukul Arwana

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Pelawak sekaligus presenter kawakan, Tukul Arwana, pernah ditawari gelar kehormatan atau doktor honoris causa dari sebuah universitas swasta di Jakarta.

"Tawarannya datang sekitar tiga tahun lalu. Saya sempat mengobrol dengan seorang pakar dari universitas tersebut, lalu beliau tertarik," kata Tukul ketika menghadiri sidang promosi doktoral Letnan Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan, di Gedung Pascasarjana Unpad, Bandung.

Dari pertemuan dan obrolan itu, Tukul ditawari untuk membuat penelitian tentang dunia perlawakan. Bahwa, kemampuan lawak itu bukanlah bakat ataupun faktor turunan, melainkan sesuatu yang bisa dilatih.

"Saya juga ditawari untuk membuat analisis karakter dalam perlawakan, tentang proses komunikasi dan penyampaian pesan apa yang disampaikan lewat karakter," ujar presenter 'Bukan Empat Mata' itu.

Menurut Tukul, dunia perlawakan bisa dipelajari dan dijabarkan secara ilmiah. Lawak itu suatu bidang yang bisa diterima secara akademis dan universal.

"Karakter tokoh pelawak itu bisa dianalisis pesannya. Misalnya, joker, kenapa identik dengan menghibur. Padahal, joker tidak selamanya juga harus seperti itu,'' kata Tukul. ''Berarti ada unsur komunikasinya kan.''

Tukul mengatakan, dirinya sanggup menjabarkan tentang sejarah perlawakan. Bahkan, dia sempat menjuluki dirinya sebagai "Doktor Lawak Tukul Arwana".

"Kalau bisa, saya buat saja Fakultas Perlawakan yang mempelajari tentang bagaimana hubungan antara manusia dengan manusia lainnya agar bisa saling menghibur dan menyenangkan satu sama lain. Itu kan sekarang yang dibutuhkan. Dari pada saling mengecewakan, tertutuplah rejeki," tuturnya.

Ketika ditanyai keinginan untuk meneruskan kuliah, dia mengatakan ingin bisa meneruskan kuliah. Namun, karena kesibukan dan padatnya jadwal show, Tukul terpaksa mengurungkan niat

"Wah ingin, ingin sekali bisa kuliah, tapi saya berat juga harus mengatur jadwal yang padat," tuturnya.

Jika kesempatan itu datang kembali, dia mengaku ingin melanjutkan kuliahnya di universitas dalam negeri ketimbang luar negeri. "Universitas di dalam negeri dong, universitas kita kan bagus-bagus seperti Unpad misalnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement