Ahad 18 Sep 2011 19:19 WIB

PBB Harus Akui Seluruh Wilayah Palestina, Termasuk yang Diduduki Israel

Hamas
Foto: muslimdaily
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Ahad, menyatakan PBB mesti mengakui negara Palestina di seluruh sejarah Palestina, termasuk wilayah yang kini menjadi Israel.

Seruan itu dikeluarkan saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas terbang ke New York untuk mengajukan permintaan kepada badan dunia itu bagi keanggotaan negara Palestina di garis yang ada sebelum Perang Enam Hari 1967.

Pemimpin HAMAS Khalil Al-Hayya, yang berbicara pada pertemuan dewan legislatif Palestina di Jalur Gaza --yang dikuasai oleh gerakan tersebut, mengatakan usul itu tidak cukup jauh.

Ia menyeru dewan tersebut untuk "mengajukan permohonan bagi pengakuan negara Palestina di seluruh wilayah Palestina dan penegasan hak rakyat Palestina untuk hidup di dalam perbatasan negara ini".

"Kami menyeru PBB agar mensahkan kesatuan yang mengambil keputusan untuk mendirinya dirinya di tanah lain" kata Al-Hayya dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri HAMAS di Jalur Gaza, Ismail Haniyeh.

Al-Hayya menyeru masyarakat internasional untuk "melakukan tekanan guna menjamin penerapan resolusi internasional, terutama resolusi yang menegakkan hak rakyat Palestina untuk memutuskan hak sendiri".

HAMAS, yang telah menandatangani kesepakatan perujukan yang kebanyakan belum dilaksanakan dengan partai Abbas, Fatah, telah menyatakan gerakan tersebut tak mendukung upaya Palestina bagi keanggotaan PBB.

Upaya itu, yang juga ditentang keras oleh Israel dan Amerika Serikat, akan membawa Abbas meminta PBB mengakui negara Palestina di garis perbatasan pra-1967 --yang mencakup Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Jordan dan Jerusalem Timur, wilayah Arab yang dicaplok Yahudi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement