Rabu 21 Sep 2011 10:42 WIB

DPR dan KPK Uji Silang Kasus Bank Century

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Bank Century
Foto: ANTARA
Bank Century

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPR akan melakukan cross examination atau uji silang dengan KPK terkait kasus Bank Century. "Kita dengan KPK rangka cross examination atau audit forensik yang sekarang difinalisasi BPK," kata salah satu anggota DPR, Gayus Lumbuun saat ditemui, Rabu (21/9).

Selama ini, lanjut dia, secara spesifik yang dirilis KPK terkait kasus Bank Century lebih banyak menemukan kesalahan administrasi hukum. "Saya keberatan karena tidak semua pelanggaran berujung pada mal administrasi," katanya.

Menurutnya, ada pihak yang seharusnya sudah dijadikan tersangka. Sebab, negara sudah jelas-jelas dirugikan dengan mega-skandal ini. Terlebih lagi, orang yang bersangkutan tidak dihukum karena tindak pidana korupsi yang diperbuatnya.

Nanti saya akan berbicara keras. Mempertanyakan masalah ini ke hadapan KPK. "Padahal, banyak kejahatan administrasi yang berujung pada pidana," ujarnya.

Rencananya, agenda antara DPR dan KPK ini akan dimulai pukul 10.00 WIB. Agenda ini akan dipimpin Wakil Ketua DPR, Pramono Anung. Hingga saat ini baru segelintir anggota yang hadir.

Tetapi, sejumlah pimpinan KPK sudah mendatangi gedung DPR seperti Ketua KPK, Busyro Muqqodas dan Bibit Samad Rianto. Sayangnya, keduanya masih tutup mulut tak mau memberikan keterangan apapun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement