REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugiarto, menilai pihak SMA 6 cukup kooperatif dalam upaya penyelesaian kasus bentrokan antara pelajar versus wartawan.
"Komite SMA 6 menurut jadwal baru akan kita panggil hari Kamis (22/9), ternyata mereka menghadap hari ini," katanya di Mapolres Jakarta Selatan.
Penyelidikan masih fokus pada kejadian di hari Senin (12/9). Korban Okta pun belum bisa mengidentifikasi siapa pelakunya. Gilang termasuk diantara sepuluh siswa yang diperiksa. "Gilang cuma mengekspresikan emosi dalam twitter, bentuk opini yang menimbulkan provokasi," ujar Iman.
Orang tua siswa kelas 1 ini hanya mengantar para siswa, bukan mendampingi. Pelajar ini didampingi tiga petugas dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Mereka didampingi karena memang masih di bawah umur, ini diatur undang-undang," kata Imam.
Imam menegaskan jika memang ada guru terkait pasti akan ikut diperiksa. Pemicu utama perkelahian masih dalam proses analisa. Termasuk diantaranya pelemparan mangkuk soto yang mengenai guru. Sepuluh orang siswa SMA 6 masih dalam proses pemeriksaan hingga berita ini diturunkan.