REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Tempat pertandingan cabang olahraga biliar SEA Games 2011 akan dipindahkan ke hotel setelah lokasi yang ditetapkan sebelumnya yaitu di areal Jakabaring Sport City Palembang belum tuntas.
Ketua Inasoc Palembang Mudai Maddang di Jakarta, Rabu, mengatakan untuk menggantikan venue lama ada beberapa ballroom hotel yang dipersiapkan untuk menggantikannya.
"Ballroom hotel Aryaduta, Novotel atau Aston. Semuanya representatif untuk menggelar pertandingan," katanya di sela-sela penandatanganan pencepatan dana SEA Games di Kantor Kemenpora.
Menurut dia, dari tiga hotel yang telah survey, ada dua hotel yang berpeluang besar ditunjuk untuk venue biliar yaitu Hotel Novotel dan Aston. Khusus untuk Aston sulit digunakan karena digunakan untuk presiden. "Meski dipindah venue-nya semuanya tidak ada masalah. Aman-aman saja. Saya kira di ballroom akan lebih enak," katanya.
Mudai menjelaskan pada tahap awal venue biliar akan menggunakan tempat baru, hanya saja karena tidak bisa selesai pembangunannya pada Oktober nanti maka venue akhirnya dipindahkan.
Pemindahan itu, kata dia, selain karena pembangunan venue belum tuntas, juga merupakan masukan dari Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) yang sebelumnya telah meninjau venues.
Saat ini beberapa venues masih dalam pengerjaan, diantaranya adalah menembak, aquatik dan atletik. Akibat adanya keterlambatan dalam pembangunan maka "test event" urung dilakukan.
Sementara itu Sekjen Inasoc Timbul Thomas Lubis menilai Indonesia belum siap menggelar event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu karena idealnya semuanya telah siap minimal 50 hari sebelum pelaksanaan.
Meski demikian, kata dia, dengan waktu yang ada Inasoc telah bekerja keras untuk menyelesaikan venue-venue yang saat ini masih dalam pengerjaan. Pihaknya optimistis pelaksanaan SEA Games 2011 yang akan dibuka 11 Oktober berjalan lancar dan sukses.