Kamis 22 Sep 2011 18:29 WIB

KPK Masih Sebatas Memanggil Orang-Orang Dekat Muhaimin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum akan memanggil Menakertrans Muhamin Iskandar terkait kasus suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal (PPIDT). Lembaga ad hoc itu masih sebatas melakukan pemeriksaan kepada orang-orang dekat Muhaimin.

Pada hari ini, Kamis (22/9), KPK memanggil dua orang  staf khusus  Muhaimin. Mereka adalah  Jazilul Fawaid dan M Fauzi. Namun, hanya Jazilul Fawald yang memenuhi panggilan itu.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, keputusan belum memanggil Muhaimin hanya pertimbangan kebutuhan penyidik semata. Sejauh ini, penyidik masih belum membutuhkan keterangan langsung dari Muhaimin.

“Memanggil seseorang itu bergantung pada kebutuhan penyidik . Bukan hanya sekedar memanggil,” kata Johan di kantornya, Kamis (22/9). Namun demikian, Johan mengatakan, jika pada saatnya penyidik membutuhkan keterangan langsung dari Muhaimin, maka KPK akan memanggilnya.

Seperti diketahui, nama Muhaimin disebut-sebut terlibat dalam kasus suap Kemenakertrans. Hal tersebut terungka dari pengakuan kubu tersangka Dharnawati yang menyebut bahwa uang Rp 1,5 miliar itu akan diserahkan ke Muhaimin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement