REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Dihadang AS dan Israel, Palestina tak pantang mundur. Presiden Palestina Mahmud Abbas akan menyerahkan permohonan resmi bagi negara Palestina diberikan keanggotaan penuh PBB, Jumat pukul 15:38 GMT (Sabtu WIB), kata seorang pejabat penting Palestina.
Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengonfirmasikan Kamis malam bahwa Abbas akan menyerahkan surat permohonan itu dalam satu pertemuan yang direncanakan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon Jumat pagi waktu setempat (Sabtu WIB).
Abbas yang kecewa dengan proses perdamaian Timur Tengah yang macet bersikeras tetap mengusahakan
keanggotaan penuh PBB bagi negara Palestina walaupun ditentang Israel dan Amerika Serikat.
Amerika Serikat, yang anggota tetap Dewan Keamanan PBB mengatakan pihaknya akan memveto usaha yang masuk pada dewan itu, tempat Palestina akan memerlukan sembilan suara dari 15 anggota dewan itu.
Palestina juga akan melakukan usaha untuk membawa ikhwal keanggotaan PBB dalam sidang majlis Umum PBB itu untuk memperoleh status negara peninjau non-anggota. Ini tidak dapat diveto.