REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan jika Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memberikan Iran fasilitas reaktor riset nuklir dengan bahan bakar yang dibutuhkannya, maka Iran tak perlut melakukan pengayaan uranium sampai ke tingkat 20 persen.
Presiden Ahmadinejad membuat pernyataan itu di kalangan para manajer dan redaktur senior media Amerika Serikat di New York pada Kamis. "Kita perlu untuk memperkaya bahan bakar nuklir sampai ke tingkat 20 persen untuk reaktor riset kami, untuk dapat mengobati sekitar 800.000 pasien," katanya.
Presiden Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran telah menghabiskan banyak uang untuk mendirikan pembangkit nuklir demi menghasilkan 20 persen uranium yang diperkaya.
"Jika IAEA atau negara-negara lain dengan akses kepada teknologi yang diperlukan menjamin bahwa reaktor penelitian Teheran akan mendapatkan uranium yang diperkaya, kami akan menghentikan pengayaan uranium sampai pada tingkat 20 persen," katanya menambahkan.
Ahmadinejad di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB ke-66 dan melakukan banyak pertemuan dengan para pemimpin lain di sela-sela sidang majelis itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika