REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Chandra M Hamzah, mengakui pertemuannya dengan tersangka kasus suap Sesmenpora, Muhammad Nazaruddin, dan politisi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ia mengaku pertemuannya itu sudah dilaporkan ke pimpinan KPK yang lain.
"Pertemuan itu saya sampaikan ke pimpinan yang lain," kata Chandra di kantornya, Jakarta, Jumat (23/9).
Chandra mengatakan bahwa tidak ada yang salah dari pertemuan itu. Karena, ia menemui keduanya sebelum keduanya menjadi tersangka dan saksi dalam sejumlah kasus korupsi.
"Saya merasa tidak ada yang salah," ujar Chandra.
Chandra sebelumnya mengakui pertemuannya dengan Nazaruddin dan Anas. Namun, pertemuannya itu sama sekali tidak membahas soal adanya kesepakatan dalam sejumlah kasus korupsi.