REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT--Pidato Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Sidang Majelis Umum PBB menjadi momen bersejarah bagi rakyat Palestina. Di Tepi Barat, pidato tersebut disaksikan ratusan ribu rakyat Palestina yang menonton lewat layar raksasa.
Mereka mengacungkan bendera Palestina dan membawa selebaran bergambar bendera Palestina dan tulisan angka 194. Ini artinya harapan mereka agar Palestina diakui jadi negara ke 194 di PBB.
Situasi di Ramallah juga tak kalah riuh. Warga mengibarkan bendera dan poster Abbas serta Yasser Arafat. Wartawan Aljazeera mengatakan warga sangat senang, mereka terus-terusan berteriak soal Palestina merdeka dan Mahmoud Abbas.
"Ini tak pernah terjadi sebelumnya," kata dia.
Di dekat Kantor Kepresidenan Palestina, sebanyak 125 bendera negara yang sudah mengakui Palestina berdaulat berkibar. Bendera-bendera itu mengelilingi satu bendera Palestina di tengahnya.
"Saya bersama Presiden Abbas," kata Muaya Taha (36 tahun). Pria yang bekerja sebagai tenaga medis ini membawa dua putranya untuk menonton pidato bersejarah Abbas. "Setelah semua cara gagal kami nyaris putus asa. Harus ada jalan keluar. Ini adalah langkah bagus bagi seluruh warga Palestina untuk berdaulat. Rakyat di sini mendukung pemerintah sepenuhnya," kata dia.