REPUBLIKA.CO.ID,PBB-Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton, Jumat, mendesak Israel dan Palestina untuk menerima usul Kuartet perantara perdamaian internasional untuk memulai lagi pembicaraan damai.
"Kami minta pada pihak-pihak itu untuk meraih keuntungan dari kesempatan untuk kembali ke pembicaraan ini," kata Hillary Clinton setelah AS, Rusia, Uni Eropa dan PBB meminta pihak-pihak itu untuk memulai lagi pembicaraan dalam sebulan.
"Usulan Kuartet itu menyampaikan keyakinan kuat masyarakat internasional bahwa perdamaian yang adil dan kekal hanya dapat datang melalui pembicaraan pihak-pihak itu," katanya.
Kuartet Timur Tengah Ahad minta pihak-pihak itu untuk memulai lagi pembicaraan damai dalam sebulan dan berkomitmen untuk mengusahakan perjanjian pada akhir 2012, setelah Palestina secara resmi minta PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara anggota penuh.
AS telah berjanji untuk memveto upaya sepihak itu di Dewan Keamanan PBB, dengan alasan bahwa dimulainya lagi pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina merupakan jalan nyata satu-satunya ke perdamaian dan negara.
Pembicaraan langsung terhenti pada September 2010 ketika Israel tidak memperbarui pembekuan sebagian pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki.