Ahad 25 Sep 2011 15:24 WIB

Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Masuk Warnet dan Ganti Baju?

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Kota Solo, sebelum beraksi, Ahad (25/9), sempat masuk sebuah warung internet (Warnet) "Solonet" tak jauh dari lokasi kejadian.

Direktur Warnet "Solonet" di Jalan Arifin sekitar 200 meter dari Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Jalan AR Hakim Nomor 49, Kota Solo, Sunu, di Solo, Minggu, mengatakan orang yang diduga pelaku bunuh diri itu sempat masuk ke kamar mandi di warnet setempat untuk ganti baju. "Sempat masuk kamar mandi lalu keluar sudah ganti baju," katanya tanpa menyebutkan warna baju pelaku.

Pelaku, katanya, juga membuka komputer untuk akses internet dua kali di salah satu bilik dengan menggunakan nama "Eko" dan "Oki". Pelaku juga menitipkan tas ransel berwarna abu-abu yang antara lain berisi Al Quran, sarung, masker, tas telepon seluler, dan kain pengelap kacamata di warnet tersebut.

Penjaga SD Kepatihan Kota Surakarta, sekitar 200 meter dari gereja tempat kejadian bom bunuh diri itu, Nyonya Budi, mengatakan, pelaku juga sempat masuk halaman sekolah itu tetapi kemudian keluar lagi meninggalkan tempat itu.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di gereja setempat sekitar pukul 10.55 WIB setelah sekitar 1.000 umat setempat selesai kebaktian Minggu. Sebanyak 15 korban luka dirawat di RS Dokter Oen dan tiga lainnya di RS Brayat Minulyo Kota Solo.

Sebanyak 11 korban luka hingga sekitar pukul 13.30 WIB masih menjalani perawatan di RS Dokter Oen, empat lainnya rawat jalan, sedangkan tiga korban yang dirawat di RS Brayat Minulyo telah diizinkan pulang oleh petugas medis setempat.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement