REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, diduga terkait dengan jaringan pemboman masjid di Polresta Cirebon enam bulan sebelumnya.
Meski demikian, aparat kepolisian masih melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan dugaan tersebut.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, jika melihat data pelaku, lalu luka yang ada di tubuh korban, itu persis seperti kasus bom bunuh diri yang terjadi di masjid Polresta Cirebon enam bulan lalu.
"Kepala Badan Intelejen Negara melaporkan, Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamananan Mabes Polri melaporkan, ini orang-orangnya mirip seperti apa yang dilakukan gerakan di Cirebon," ujar Djoko, usai mengikuti rapat terbatas membahas bom Solo, di Kantor Presiden, Ahad (25/9).
Sebelumnya, dalam keterangan pers, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, berdasarkan investigasi sementara, pelaku terkait dengan Bom di Cirebon.
"Investigasi sementara yang kita lakukan, pelaku bom bunuh diri ini adalah anggota jaringan teroris Cirebon, yang melakukan aksi terorisme di Cirebon sebelumnya," jelas Presiden.