REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur mengimbau umat Muslim setempat agar tidak terprovokasi oleh peristiwa bom Solo, sehingga mengambil tindakan yang memecah-belah kehidupan beragama.
"Umat dan semua komponen bangsa jangan mudah terprovokasi," ujar Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid, Ahad (25/9).
Dia menilai tindakan bom bunuh diri merupakan perbuatan konyol. Karena itu, pihaknya mengutuk keras tindakan bom bunuh diri yang melukai jemaat di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo. "Tidak ada agama apa pun yang membenarkan (tindakan itu)," tegasnya.
Untuk mencegah tindakan serupa terulang, aparat keamanan seharusnya dapat sigap dan profesional. Aparat harus menjamin keamanan termasuk pada umat beragama yang sedang beribadah.