REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Data sebelum meninggal (Antemortem) dan data setelah meninggal (postmortem) dari jenazah pengeboman bunuh diri Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Solo akan dikumpulkan. "Sekarang sedang dalam proses itu (dikumpulkan)," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Brigjen Pol dr Mosaddeq Ishaq di Rumah Sakit Polri Pusat Raden Said Soekanto, Senin (26/9).
Namun, ia tidak menjawab apakah korban telah dapat diidentifikasi atau belum.
Menurutnya, jenazah diotopsi dengan mengunakan prosuder internasional Disaster Victim Identification (DVI). Ia pun menegaskan saat ini jenazah masih dalam proses otopsi. "Jika sudah selesai akan kami buat press release," ujarnya.
Jenazah pelaku bom bunuh diri telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (26/9) pukul 07.15 WIB. Rencananya jenazah akan langsung dilakukan otopsi dan diambil sampel DNA-nya.
Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (25/9). Akibatnya pelaku langsung tewas di tempat dan melukai 27 orang lainnya.