Senin 26 Sep 2011 11:32 WIB

Insiden Bom Solo Jadi Perhatian Media Asing

Berita bom Solo di laman Wall Street Journal
Foto: Screenshot/wsj.com/Republika.co.id
Berita bom Solo di laman Wall Street Journal

REPUBLIKA.CO.ID, Serangan bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo, Ahad (25/9/2011) tak luput dari pemberitaan media Asing. Beberapa media online berbahasa Inggris seperti Wall Street Journal, MSNBC, The Nation, media lokal AS, Christianpost.com memuat peristiwa tersebut dalam laman mereka.

Pemberitaan di laman MSNBC menyebut Indonesia adalah bangsa sekular yang memiliki sejarah panjang dalam toleransi beragaman. Namun, masih menurut msnbc, faksi ekstrimis kecil kian menjadi vokal, rusuh dan tak segan menggunakan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara Wall Street lebih menyoroti tentang ketegangan antara umat beragama dan intoleransi yang kian meningkat di Indonesia. Tak ketinggalan di lamannya wsj.com, media itu juga menyinggung kembali aksi brutal massa yang menghakimi jamaah Ahmadiyah di Banten.

WSJ juga menuliskan hasil riset International Crisis Group (ICG, LSM yang fokus pada analisa dan resolusi konflik. LSM itu menemukan bukti ada ketegangan meningkat antara para Muslim garis keras dan kelompok minoritas agama lain.

"Pemerintah Indonesia perlu strategi untuk mengatasi intoleransi keagamaan yang kian meningkat. Tanpa itu, maka aturan penghakiman massalah yang berlaku," ujar laporan ICG seperti dilansir WSJ.

Sedangkan Christianpost, selain memuat kronologis peristiwa juga melansir data sejumlah serangan terhadap gereja-gereja di Indonesia dan bentrok antara Muslim dan Kristen. Laman itu, mengutip sumbr dari BBC, menyebut konflik antara Kristen dan Muslim antara 1999 hingga 2002 telah membuat sekitar 5.000 orang meninggal dan setengah juta orang mengungsi.

Berita tersebut pun menuai komentar para pembaca. Sebagian besar komentar cenderung mempertanyakan dan meragukan Islam sebagai agama damai.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : A
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement