REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terpengaruh dengan sikap Badan Anggaran (Banggar) DPR yang ‘ngambek’ tidak mau membahas anggaran karena empat pimpinannya diperiksa KPK pekan lalu terkait kasus suap Kemenakertrans. Buktinya, KPK terus menelusuri keterlibatan Banggar  dalam kasus suap itu dengan memanggil dua orang wakil ketua Banggar.

"Pemeriksaan terhadap Banggar pekan lalu belum selesai. Saya sudah dapat informasi bahwa dua wakil ketua Banggar yaitu Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey akan diperiksa lagi besok Rabu 28 September sebagai saksi untuk kasus suap Kemenakertrans,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Selasa (27/9).

Ketika ditanya apakah dua pimpinan Banggar lainnya yaitu Ketua Banggar Melchias Mekeng dan Wakil Ketua Banggar Mirwan Amir juga turut diperiksa, Johan mengatakan tidak. Belum ada jadwal pemeriksaan untuk memanggil mereka berdua lagi.

Sebelumnya, empat orang pimpinan Banggar juga diperiksa KPK terkait kasus suap Kemenakertrans. Mereka adalah Melchias Marcus Mekeng (Ketua) dan tiga wakil ketua, Mirwan Amir, Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung. 

Mereka diduga terlibat karena ada informasi dari pihak tersangka suap Kemenkertrans bahwa Banggar DPR menerima aliran dana suap dari proyek Percepatan Pembangunan Daerah Infrastruktur Tertinggal (PPIDT). Akibat dari pemeriksaan itu, mereka dikabarkan ‘ngambek; dengan tidak mau membahas anggaran APBN.

Ikuti Whatsapp Channel Republika