REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahmad Yusefa Hayat alias Pino Damayanto melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (27/9) lalu. Ternyata Hayat menggunakan sebanyak delapan bom pipa yang dililitkan di pinggangnya.
"Saat ini masih ada tujuh bom yang sedang dicari," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9).
Saat jumpa pers di Mapolresta Cirebon mengenai bom bunuh diri beberapa bulan lalu, Anton merilis polisi masih mencari banyak 15 bom pipa yang masih dimiliki lima orang Daftar Pencarian Orang (DPO), salah satunya Hayat. Dalam setiap rangkaian terdiri dari tujuh hingga delapan bom pipa yang akan digunakan untuk bom bunuh diri seperti yang dilakukan M Syarief di Masjid Adz Zikra Mapolresta Cirebon, pada 5 April 2011 lalu.
Pada Ahad (25/9) lalu, Hayat melakukan bom bunuh diri di GBIS Kepunton yang menewaskan dirinya dan melukai sebanyak 27 orang. Polri menduga empat DPO lain masih memiliki sebanyak tujuh bom pipa dan diperkirakan akan ada satu ledakan lagi.