Selasa 27 Sep 2011 14:35 WIB

Hayat Gunakan Delapan Bom Pipa Untuk Ledakkan Dirinya

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahmad Yusefa Hayat alias Pino Damayanto melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (27/9) lalu. Ternyata Hayat menggunakan sebanyak delapan bom pipa yang dililitkan di pinggangnya.

"Saat ini masih ada tujuh bom yang sedang dicari," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9).

Saat jumpa pers di Mapolresta Cirebon mengenai bom bunuh diri beberapa bulan lalu, Anton merilis polisi masih mencari banyak 15 bom pipa yang masih dimiliki lima orang Daftar Pencarian Orang (DPO), salah satunya Hayat. Dalam setiap rangkaian terdiri dari tujuh hingga delapan bom pipa yang akan digunakan untuk bom bunuh diri seperti yang dilakukan M Syarief di Masjid Adz Zikra Mapolresta Cirebon, pada 5 April 2011 lalu.

Pada Ahad (25/9) lalu, Hayat melakukan bom bunuh diri di GBIS Kepunton yang menewaskan dirinya dan melukai sebanyak 27 orang. Polri menduga empat DPO lain masih memiliki sebanyak tujuh bom pipa dan diperkirakan akan ada satu ledakan lagi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement