REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai gerakan kelompok pengusung ideologi kekerasan perlu dicegah dan diawasi secara sistematis dengan melibatkan aparat keamanan dan tokoh-tokoh agama.
Sebab peristiwa yang terjadi belakangan merupakan bentuk lepasnya kontrol pencegahan dan pengawasan terhadap perkembangan ideologi tersebut. "Antisipasi gerakan kelompok pengusung ideologi kekerasaan perlu dilakukan sistematis. Dengan demikian akan lebih akurat," ujar Ketua Bidang Fatwa MUI KH Ma'ruf Amin, Selasa (27/9).
Sistematis yang dimaksud dilakukan dengan berbagai cara seperti pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Dengan demikian, kelompok itu akan mengalami deradikalisasi. "Tidak mudah memang tapi harus dilakukan," sarannya.
Perlu diketahui, aksi bom bunuh diri kembali terjadi di tanah air. Kali ini sasarannya sebuah Gereja di Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, aksi bom bunuh diri juga menimpa Masjid di Cirebon.