Rabu 28 Sep 2011 13:38 WIB

Calhaj Sumbar Diminta Segera Vaksinasi Meningtis

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kementrian Agama Sumatera Barat mengimbau calon haji yang belum divaksin meningitis agar segera melakukan vaksinasi di daerah masing-masing untuk ketahanan tubuh selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

"Sampai sekarang masih ada calon haji (calhaj) yang belum divaksin yaitu mereka yang berangkat melalui kursi tambahan, dan hari ini vaksinasi masih berjalan," ungkap Kepala Bidang Haji Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Japeri Jarab di Padang, Rabu.

Menurut Japeri, vaksinasi bagi calhaj yang berangkat dari Embarkasi Padang sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Pemberian vaksinasi itu bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan setiap calhaj.

"Mudah-mudahan semua calhaj sehat dan bisa melaksanakan ibadah selama di Mekkah dan juga kembali dalam keadaan sehat," katanya berharap.

Tercatat sebanyak 7.861 calhaj dari Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Jambi yang akan berangkat melalui Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padangpariaman.

Kloter (kelompok terbang) pertama dijadwalkan masuk asrama pada 1 Oktober dan berangkat pada 2 Oktober 2011 pukul 07.15 WIB. Kloter pertama jamaah haji Embarkasi Padang berasal dari Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok dan Kota Padang.

Saat di asrama, calhaj akan dibekali paspor, visa, gelang identitas, serta uang biaya hidup sebesar 1.500 real atau Rp3.500.000.

Sementara itu, bagi petugas akan diberi bendera merah putih sebagai identitas untuk mempermudahkan jamaah mengetahui keberadaan petugas haji Indonesia. "Persiapan keberangkatan hingga hari ini sudah mencapai 99 persen," katanya

Ia juga mengimbau pihak keluarga calhaj yang hendak menjenguk ke asrama haji, agar membatasi kunjungan hingga pukul 18.00 WIB. "Ini dimaksudkan agar calhaj bisa beristirahat dan berangakat dalam keadaan sehat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement