Kamis 29 Sep 2011 11:55 WIB

Ini Alasan Antasari Ingin Hadirkan Saksi Paramedis

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Chairul Akhmad
Terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar (kanan), menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) atas kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar (kanan), menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) atas kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Antasari Azhar menyayangkan ketidakhadiran saksi paramedis dari Rumah Sakit (RS) Mayapada Tangerang dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subruto.

Mantan Ketua KPK itu mengaku ingin mendalami lebih lanjut apa alasan paramedis RS Mayapada menjahit jenazah korban di kepala.

Selain itu, pihaknya ingin mencari tahu keberadaan baju korban, karena paramedis tersebut yang menangani Nasrudin untuk pertama kali. "Paling pokok lagi adalah mereka yang sangat mengetahui keberadaan baju korban, karena mereka yang menangani pertama kali," ujar Antasari usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

Untuk paramedis dari RSPAD Gatot Subroto, Antasari mengungkapkan pihaknya ingin mengetahui kejadian apa saja yang terjadi di RS tersebut. Pasalnya, ketika korban masih di Rumah Sakit, keluarga sudah mendapat informasi bahwa pelaku pembunuhan adalah Antasari Azhar. "Ini kan sesuatu yang aneh," ujarnya.

Selain paramedis, keterangan staf KPK Bidang Penyadapan penting untuk dihadirkan sebagai saksi ahli. Pasalnya, tutur Antasari, saksi tersebut untuk memperkuat bukti baru (novum) yang diajukan pihaknya dalam persidangan PK, yakni bukti penyadapan KPK antara Antasari dan Nasrudin yang menunjukkan tidak ada komunikasi atau pembicaraan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement