REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kompetisi Liga Indonesia musim 2011/2012 kian dekat, tapi hingga kini masih ada ketidakjelasan mengenai jumlah peserta. PSSI selaku pengatur kompetisi, terpecah dalam dua kelompok yang mendukung dua format berbeda.
Kelompok pertama yang dikomandoi Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus mendukung 24 klub sebagai peserta liga. Di pihak lain, kubu yang diusung La Nyala Mataliti bersikukuh mengusung 18 klub sebagai peserta Liga Super. Dukungan bagi kubu ini terus menguat di intern Komite Eksekutif.
Wakil Sihar di Komite Kompetisi, Toni Apriliani justru mendukung La Nyala. "Sesuai aturan memang seperti itu. Saya hanya mau mendukung aturan yang menyebut 18 tim sesuai statuta," ungkap Toni kepada sejumlah wartawan di kantor PSSI, Kamis (29/9).
Dia pun mengaku tidak mau ambil resiko apabila PSSI tetap memaksakan 24 klub. Menurut dia, itu sangat bertentangan dengan nurani maupun aturan. "Kasihan klub yang sudah berdarah-darah berkompetisi. Karenanya saya tidak mau tanggung jawab kalau besok (Jumat 30 Oktober) diputusakan 24 tim."
Dalam kesempatan itu, Toni juga membantah perkataan Sihar yang menyebut 24 tim telah pasti sebagai peserta liga musim mendatang. Menurut dia, kepastian baru ditentukan dalam tapat exco, di mana suara tiap anggota masih saling berbeda satu sama lain.