Sabtu 01 Oct 2011 18:03 WIB

'Hukum' Palestina, Kongres AS Potong Dana Bantuan 200 Juta Dolar

Warga Palestina di Tepi Barat tengah menyaksikan Presiden Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-66 di New York, melalui layar lebar, Jumat (23/9).
Foto: AP
Warga Palestina di Tepi Barat tengah menyaksikan Presiden Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-66 di New York, melalui layar lebar, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat serius dengan ancamannya terhadap langkah Palestina. Kongres AS membuat Palestina membayar upaya mencari pengakuan di PBB dengan memutuskan menghadang bantuan hampir 200 juta dolar untuk otoritas tersebut. Keputusan mengancam mematikan sejumlah proyek seperti bantuan pangan, kesehatan dan dukungan upaya membangun fungsi-fungsi negara.

Keputusan menahan dana bantuan adalah bagian dari keinginan pemerintah Obama dan refleksi kemarahan Kongres terhadap Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang mengejar rekonsiliasi Fatah-Hamas dan pengakuan kedaulatan di PBB.

Pembekuan dana itu, yang seharusnya telah dialokasikan pada tahun fiskal AS yang berakhir hari ini, adalah isyarat paling nyata keseriusan pemimpin Kongres terhadap langkah Palestina. Ancaman itu bahkan berpotensi pada penghentian pendanaan pada tahun depan jika Abbas tetap maju dengan aksinya di PBB.

Banyak tuntuan keras di Kongres untuk menahan total 600 juta dolar, jumlah rata-rata yang diberikan dalam bantuan bilateral Kongres kepada Tepi Barat dan Gaza setiap tahunnya sejak 2008, pada tahun keuangan berikut sebagai respon langkah Palestina.

Pemerintah, begitu pula Kongres tetap menentang pengajuan aplikasi Palestina untuk keanggotaan UN, yang telah dimasukkan Abbas pekan lalu. Namun Gedung Putih berargumen bahwa bantuan untuk rakyat Palestina upaya yang digambarkan pejabat AS sebagai 'bagian penting komitmen AS terhadap kepastian masa depan dan solusi dua negara untuk Palestina'.

Beberapa tokoh mengecam sikap Kongres. Bill Clinton adalah salah satunya yang pada bulan ini mengingatkan para legislatof untuk membiarkan pemerintah menangani isu itu. "Setiap orang tahu Kongres AS adalah badan parlemen yang paling pro-Israel di dunia. Mereka tak perlu menunjukkan itu."

sumber : The Independent
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement